Berita Kampus

“Indonesia mendeklarasikan Kemerdekaan 76 tahun yang lalu. Kita mendengar dan membaca berbagai cerita bagaimana para pendahulu kita berjuang merebut kemerdekaan tersebut. Bagaimana pula generasi setelahnya mempertahankan kemerdekaan. Hingga ke generasi kita saat ini mengisi kemerdekaan. Gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada mereka yang telah menorehkan prestasi luar biasa  bagi tanah air dan bangsa.”
Tiap tahun di tanggal 10 Nopember, kita peringati sebagai Hari Pahlawan.
Siapa sosok yang kita bayangkan apabila mendengar atau membaca kata Pahlawan? Sebagian besar dari kita tentu membayangkan mereka adalah yang telah gugur dalam kaitannya dengan perjuangan melawan penjajah dan berbagai peristiwa lain demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tapi, bagaimana generasi masa kini memahami Pahlawan? 
Masihkah generasi masa kini tertarik dengan sosok Pahlawan atau mereka mengalami pergeseran mengenai definisi Pahlawan?
Dalam setiap babak sejarah perjalanan di negeri ini, segala tantangan dan cobaan menghasilkan sosok Pahlawan, bahkan di saat pandemi Covid-19. Perjuangan seluruh pihak di masa pandemi ini telah menghasilkan Pahlawan-Pahlawan kemanusiaan yang siap berkorban, berperang melawan pandemi dengan cara-cara sederhana yang bisa dilakukan seluruh elemen masyarakat. 
Tenaga medis yang berjuang di garda terdepan, petugas pemakaman, penggali kubur, para vaksinator, masyarakat yang divaksin, kurir ekspedisi, pengajar, relawan, dan petugas yang mengawasi pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk mencegah penyebaran virus, mereka-mereka adalah Pahlawan Kemanusiaan.
“Aku Manusia Biasa, Tapi Aku Bisa Menjadi Seorang Pahlawan”
Kita semua adalah "Pahlawan" untuk setiap diri kita masing-masing. Mematuhi protokol kesehatan menjadi bentuk perjuangan kita di masa kini yang bisa kita lakukan. Mengikuti penggalangan dana, memberikan dukungan kepada teman yang terpapar Covid-19, tetap produktif di rumah, tetap menjaga kesehatan, dan tidak berbagi informasi di media sosial tanpa menyaring terlebih dahulu, serta membeli produk UMKM agar roda perekonomian terus berputar adalah contoh kepahlawanan yang bisa kita lakukan. 
Wabah COVID-19 belum berhenti sampai sekarang. Yang harus kita lakukan adalah menerapkan protokol kesehatan dan berdo’a, mari lindungi diri, lindungi orang sekitar dan lindungi negeri yang kita cintai. 
“Bagiku Pahlawan adalah orang yang hebat, berani berkorban. Bukan karena ingin menjadi tenar, bukan karena ingin menjadi terkenal, bukan karena ingin dipuja tapi karena ingin bangsa ini menjadi hebat, cerdas, dan sehat. Siapapun tanpa pamrih merelakan diri untuk itu, itulah Pahlawan bagiku. Aku bukan siapa-siapa, tetapi aku juga bisa menjadi Pahlawan.”
Satu tekad yang kuat! Perjuangan mereka adalah dengan pengorbanan nyawa, mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa, memperkokoh negeri dengan sekuat tenaga. 
Sekarang saatnya, generasi masa kini harus memiliki semangat kepahlawanan dan tergerak untuk membangun negara sesuai dengan potensi dan profesinya. mari bersama kita tunjukkan bahwa kita adalah generasi masa kini yang siap membela Negara dengan segala bentuk perjuangan yang kita punya. Yuk jadi Pahlawan untuk diri sendiri dan orang lain! Selamat Hari Pahlawan!
 

Tags: Law, Juggement, lawyer, Cases